Logo Bloomberg Technoz

IDAI Sebut PAUD dan TK Tak Dianjurkan Fokus Baca Tulis

Dinda Decembria
17 December 2025 18:20

Siswa berjalan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) Sentra Handayani, Jakarta, Senin (14/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa berjalan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) Sentra Handayani, Jakarta, Senin (14/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) tidak dianjurkan untuk diwajibkan belajar membaca, menulis, dan berhitung. Penekanan pembelajaran pada jenjang ini seharusnya lebih mengutamakan proses bermain dan pengembangan sosial-emosional anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. dr. Hesti Lestari, Sp.A, Subsp. TKPS(K), anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI, saat menjawab pertanyaan terkait praktik pengajaran baca tulis yang sudah diberikan kepada anak PAUD dan TK.

dr Hesti mengatakan bahwa anak boleh dikenalkan pada bentuk, simbol, atau huruf secara ringan, namun bukan dalam bentuk tuntutan akademik.


“PAUD dan TK itu namanya saja taman kanak-kanak, artinya dunia anak adalah bermain. Bermain itulah yang utama. Sambil bermain mereka belajar banyak hal, bukan hanya membaca dan menulis,” ujarnya.

Menurut Dr. Hesti, membaca dan menulis merupakan bagian dari pengembangan kognitif. Namun, pada usia TK, aspek lain seperti perkembangan sosial dan emosional justru sama pentingnya untuk distimulasi. Interaksi dengan teman sebaya, belajar bergiliran, berbagi, dan mengenali emosi menjadi fondasi penting sebelum anak masuk ke jenjang pendidikan formal.