Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia Bersiap Melemah di Tengah Tekanan Pasar Global

News
16 December 2025 06:41

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan melemah seiring meredupnya sentimen di pasar global, yang menekan saham AS dan Bitcoin, sementara permintaan terhadap obligasi pemerintah AS (Treasury) dan emas meningkat. Investor cenderung bersikap defensif pada pekan perdagangan penuh terakhir tahun ini.

Kontrak berjangka indeks saham Jepang, Australia, dan China melemah pada awal perdagangan Asia, Selasa (16/12), menyusul penurunan dua hari berturut-turut pada indeks acuan AS. Indeks S&P 500 turun 0,2% dan Nasdaq 100 merosot 0,5% pada Senin, dipicu pelemahan saham teknologi yang membuat Broadcom Inc mencatat penurunan tiga hari terburuk sejak 2020, sementara Oracle Corp memperpanjang aksi jualnya menjadi sekitar 17% dalam beberapa sesi.


Tanda-tanda investor mulai mengurangi risiko terlihat jelas. Indeks Goldman Sachs untuk perusahaan teknologi yang belum mencetak laba jatuh 4%, penurunan harian terburuk dalam lebih dari sebulan. Bitcoin sempat menyentuh level terendah dua pekan, diperdagangkan di sekitar US$86.000.

Pergerakan tersebut mencerminkan kehati-hatian yang kian menguat pada pekan-pekan terakhir tahun yang ditandai ketahanan ekonomi, laba korporasi yang solid, serta pelonggaran kebijakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Kejelasan apakah narasi itu akan bertahan diperkirakan muncul seiring rilis sejumlah data ekonomi penting pekan ini.