Logo Bloomberg Technoz

Target Produksi Nikel RI dalam RKAB 2026 Anjlok Jadi 250 Juta Ton

Azura Yumna Ramadani Purnama
17 December 2025 09:50

Suasana aktivitas tambang nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (10/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Suasana aktivitas tambang nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (10/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) membeberkan produksi bijih nikel dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2026 diajukan sekitar 250 juta ton, turun drastis dari target produksi dalam RKAB 2025 sebanyak 379 juta ton.

Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey menjelaskan rencana produksi bijih mentah tersebut ditetapkan lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini demi menjaga harga nikel agar tidak makin turun. 

“Rencana pemerintah gitu [produksi bijih nikel dalam RKAB 2026 sebanyak 250 juta ton]. Rencana ya. Namun, kan saya enggak tahu realisasinya,” kata Meidy ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2025).


“Biar harga naik dong. Kalau produksi terlalu over kan harga pasti turun ya,” tegas Meidy.

Dominasi Indonesia dalam produksi nikel dunia./dok. Bloomberg

Proyeksi Surplus