Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Filipina menyatakan bahwa ayah dan anak yang dituduh membunuh 15 orang di Sydney tidak menerima pelatihan apa pun di negara Asia Tenggara tersebut.

“Saat ini, tidak ada laporan atau konfirmasi yang telah divalidasi bahwa individu yang terlibat dalam insiden di Pantai Bondi menerima bentuk pelatihan apa pun di Filipina,” ujar Wakil Menteri Kantor Komunikasi Kepresidenan Filipina, Claire Castro, pada Rabu (17/12), saat membacakan pernyataan Dewan Keamanan Nasional. “Tidak ada bukti yang disampaikan untuk mendukung klaim bahwa negara ini digunakan sebagai tempat pelatihan teroris.”

Pada 2017, militan yang dipimpin kelompok Negara Islam (ISIS) sempat berupaya merebut Kota Marawi di Mindanao, yang memicu pertempuran selama lima bulan dengan pasukan Filipina. Konflik tersebut menewaskan lebih dari 1.000 orang, memaksa puluhan ribu warga mengungsi, serta menghancurkan sebagian besar kota pegunungan itu.

Namun, sejak pengepungan Marawi pada 2017, kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Filipina telah “mengalami penurunan signifikan,” kata Castro. Menurutnya, kelompok-kelompok tersebut kini beroperasi secara terfragmentasi dan dengan kapasitas yang jauh melemah di wilayah selatan Filipina, di mana kekerasan lebih banyak dipicu oleh konflik historis dan perselisihan antarklan lokal, ketimbang kemampuan operasional organisasi yang terhubung dengan ISIS.