Logo Bloomberg Technoz

Minyak Dunia Lesu, Ekonom Pesimistis Harga Pertalite Cs Turun

Sultan Ibnu Affan
09 December 2023 14:00

Konsumen membeli Pertalite di SPBU Pertamina./Bloomberg-Dimas Ardian
Konsumen membeli Pertalite di SPBU Pertamina./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom memprediksi melandainya  harga minyak dunia sepanjang kuartal IV-2023 tak serta-merta membuat pemerintah mampu menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, dalam hal ini Pertalite.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan dengan harga rerata minyak dunia yang berada di US$70-75/barel saat ini, masih belum cukup menekan peluang penurunan harga BBM subsidi jenis Pertalite maupun Solar.

"Kami melihat [jika harga minyak dunia ]di level harga USD 70-75 per barel, dengan kurs USDIDR di angka Rp15.600, harga Pertalite masih belum dapat diturunkan," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (9/12/2023).

Menjelanj akhir pekan ini atau jumat kemarin, harga minyak Brent untuk penyelesaian Februari naik 1,5% secara harian menjadi US$75,13/barel. Sementara itu jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup di level terendah sejak Juni, di mana pengiriman Januari naik 1,4% menjadi US$70,29/barel.

Dengan patokan itu , Josua mengatakan, nilai keekonomian BBM subsidi jenis Pertalite saat ini memang sepatutnya masih berada di kisaran Rp10.000-Rp11.300.