Logo Bloomberg Technoz

Thomas Lembong Ungkap 3 Problem Besar Hilirisasi Jokowi

Pramesti Regita Cindy
06 December 2023 18:30

Diskusi “Pandangan Capres/Cawapres 2024-2029 terhadap Kebijakan Industri, Hilirisasi, dan Perubahan Iklim”. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Diskusi “Pandangan Capres/Cawapres 2024-2029 terhadap Kebijakan Industri, Hilirisasi, dan Perubahan Iklim”. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Co-Kapten Tim Nasional Pemenangan atau Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong memaparkan tiga masalah besar program hilirisasi era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikannya ketika hadir di acara diskusi "Kebijakan Industri, Hilirisasi, dan Perubahan Iklim" yang diadakan oleh CSIS di Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023). 

"Pertama kebijakan ini (hilirisasi) tidak sangat berorientasi kepada pasar tapi sangat didorong oleh permintah, tapi tidak memperhatikan pasar yang ada," kata Thomas Lembong.

Lalu dirinya memberikan contoh ketika pemerintah pada saat melihat harga nikel bagus, dengan permintaan yang tinggi, karena semua baterai mobil listrik pakai nikel. Alhasil nikel jadi mahal dan industri akan mencari alternatif bahan baku lain ketika bahan baku nikel mahal dan pasokannya tidak stabil. 

Masalah kedua hilirisasi adalah pemerintah terlalu fokus pada nikel dan baterai sehingga menyebabkan kebijakan menjadi terlalu sempit bagi sektor lain.