Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: DHE Perlu Diwajibkan Sampai 70% demi Katrol Rupiah

Mis Fransiska Dewi
25 October 2023 06:32

Ilustrasi ekspor. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi ekspor. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom mengatakan pemerintah harus memberi insentif fiskal skala besar agar devisa hasil eskpor (DHE) bisa lebih banyak disimpan di dalam negeri untuk mengatasi pelemahan Rupiah, 

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut insentif yang bisa diberikan oleh pemerintah adalah pemangkasan pajak final bunga deposito hingga 60% dari tarif normal. 

Jika insentif itu tidak efektif, menurut Bhima, langkah lain yang perlu ditempuh pemerintah adalah berani  mengubah aturan kewajiban DHE menjadi 60%—70% dari total pendapatan eksportir.

“Intinya bagaimana suplai valas di pasar domestiknya diatur. Kemudian, Bank Indonesia (BI) bisa menaikkan suku bunga secara agresif bahkan mungkin bunga acuan naik 50—100 bps, mencegah spread imbal hasil antara US Treasury dan SBN tidak makin sempit,” kata Bhima saat dihubungi, Selasa (24/10/2023). 

Pembuat kebijakan berharap pasokan valas bisa memadai dan membantu meringankan beban pada rupiah. Hal ini dilakukan  melalui regulasi yang mewajibkan penempatan DHE di perbankan dalam negeri di berbagai instrumen seperti term deposit valas devisa hasil ekspor (TD Valas DHE), rekening khusus DHE dalam valas, promissory notes valas LPEI, deposito valas bank, dan instrumen lain yang ditetapkan oleh BI.