Logo Bloomberg Technoz

Pasar di China Lesu, Apple Kehilangan Valuasi Rp5.329 T

News
19 October 2023 20:45

iPhone 15 di salah satu toko ritel Apple. (Dok: Bloomberg)
iPhone 15 di salah satu toko ritel Apple. (Dok: Bloomberg)

Ryan Vlastelica—Bloomberg News

Bloomberg, Penjualan di China yang melemah membangun kembali keraguan atas kekokohan bisa Apple Inc., yang sebelumnya dikatakan ‘kebal’ atas risiko gejolak ekonomi.

Penjualan iPhone 15 terbaru untuk pasar terbesar di dunia – non Amerika Serikat (AS) ini —  drop. Valuasi perusahaan termahal di dunia pun menjadi taruhan. Muncul pula argumen bahwa valuasi Apple mahal dan ancaman penurunan pendapatan perusahaan selama empat kuartal berturut-turut.

Jika benar terjadi ini akan menjadi yang terburuk sejak tahun 2001. Apple diketahui tengah berjuang dalam situasi ketegangan politik AS dengan China. Perangkat terbaru perusahaan juga banyak dikeluhkan karena terlalu panas.

KeyBanc bulan ini menjadi perusahaan terbaru yang menurunkan peringkat sahamnya. Realitas Apple hari ini dan harga saham yang mahal membuat keterputusan yang sulit untuk diabaikan, menurut James Abate, kepala investasi di Centre Asset Management.