Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang Oktober: Surplus dengan AS, Defisit dengan China

Sultan Ibnu Affan
01 December 2025 15:15

Perdagangan Indonesia dan China (Bloomberg)
Perdagangan Indonesia dan China (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat surplus neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) sepanjang Januari—Oktober 2025 mencapai US$35,88 miliar, naik US$10,98 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan, Amerika Serikat (AS) masih jadi negara penyumbang surplus dagang terbesar senilai US$14,93 miliar. Sementara, China jadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar mencapai US$16,32 miliar.

"Negara penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat," kata Pudji dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/12/2025). "Sedangkan, negara penyumbang defisit terbesar adalah Tiongkok."


Sementara itu, negara penyumbang surplus kedua terbesar adalah India dengan nilai mencapai US$11,29 miliar, diikuti oleh Filipina diposisi ketiga yang senilai US$7,18 miliar.

Di sisi lain, negara penyumbang defisit terbesar kedua selain China adalah Australia dengan nilai mencapai US$4,58 miliar. Singapura diposisi ketiga dengan nilai sebesar US$4,17 miliar.