Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada Oktober sebesar US$ 21,04 miliar. Turun 1,15% dibandingkan Oktober tahun lalu atau year-on-year (yoy).

Kontraksi impor sudah diperkirakan sebelumnya. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi pertumbuhan impor pada Oktober sebesar -1,64% yoy. 

Jika terwujud, maka akan jauh memburuk ketimbang September yang tumbuh 7,17% yoy.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, juga melaporkan bahwa neraca perdagangan Oktober masih mencatat surplus US$ 2,39 miliar. Lebih rendah ketimbang konsensus pasar dengan proyeksi US$ 3,68 miliar dan juga lebih sedikit dibandingkan September yaitu US$ 4,34 miliar.

Akan tetapi, surplus neraca perdagangan sudah terjadi selama 66 bulan beruntun.