Logo Bloomberg Technoz

Harapan pemangkasan suku bunga bukan hanya datang dari bank sentral AS, tapi juga datang dari bank sentral India yang akan memangkas 25 basis poin (bps) lantaran inflasi di negara tersebut juga lemah. 

Sementara, di pasar domestik hari ini pasar menantikan rilis data inflasi yang diprediksi juga lambat lantaran permintaan pasar cenderung lemah.

Jika angka inflasi berada di posisi tak jauh dari prediksi para ekonom 2,71% yoy, artinya sesuai dengan target Bank Indonesia. Dengan berada di kisaran target bank sentral, inflasi diperkirakan tetap terkendali, terlebih ada ekspektasi penurunan harga emas dan kenaikan konsumsi menjelang akhir tahun. 

Analisis Teknikal

Analisis Teknikal Rupiah Senin 1 Desember 2025 (Sumber: Tim Riset Bloomberg Technoz, diolah)

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini. Dengan target penguatan menuju Rp16.640/US$ sampai dengan Rp16.600/US$.

Level selanjutnya berpeluang lanjut menguat bertahap ke Rp16.580/US$ dengan tertembusnya resistance kuat dari posisi sebelumnya.

Adapun dalam tren jangka menengah, atau dalam sepekan perdagangan, rupiah terkonfirmasi membentuk tren bullish. Apabila tertembus trendline channel kuatnya lagi, maka berpotensi menuju Rp16.550/US$ hingga Rp16.500/US$.

Apabila rupiah memberikan tanda-tanda melemah nantinya, support terdekat dapat menuju Rp16.680/US$, sementara rentang gerak rupiah dalam support nantinya di antara Rp16.700/US$ sampai dengan Rp16.800/US$.

(dsp/aji)

No more pages