Logo Bloomberg Technoz

Awali Desember, Rupiah Siap Menguat Lagi?

Dian Sari Pertiwi
01 December 2025 08:39

Dolar AS Melemah, Rupiah dan Valuta Asia Berjaya (Diolah berbagai sumber)
Dolar AS Melemah, Rupiah dan Valuta Asia Berjaya (Diolah berbagai sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup Rp16.666/US$ di perdagangan Non-Delivery Forward (NDF). Di tengah pelemahan mata uang dolar yang terseret sentimen penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh The Fed bulan ini, rupiah diprediksi akan kembali menguat. Indeks dolar turun ke 99,44 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. 

Di pasar Asia, yen Jepang menguat 0,26%, ringgit Malaysia 0,13%, dan dolar Singapura 0,05%. 

Rilis sejumlah data-data ekonomi juga menjadi sentimen yang menghiasi perdagangan pasar hari ini. Data Purchasing Managers' Index (PMI) China November yang melambat daripada bulan sebelumnya, memberikan gambaran tentang perekonomian akhir tahun ini. 


PMI manufaktur tercatat di 49,2 pada November, tetap berada di bawah ambang 50 yang menandai batas antara ekspansi dan kontraksi untuk bulan kedelapan berturut-turut. Capaian tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan estimasi median para ekonom dalam survei Bloomberg, yakni 49,4. 

Hasil tersebut menunjukkan bahwa perekonomian global secara keseluruhan masih lemah. Aktivitas pabrik diprediksi tetap berkontraksi selama satu bulan, paling tidak sampai akhir tahun. Di sisi lain, sektor non-manufaktur diprediksi dapat memiliki keleluasaan untuk berekspansi.