Logo Bloomberg Technoz

Smelter Nikel QMB Tekan Produksi, Pakar Soroti Isu Limbah di IMIP

Azura Yumna Ramadani Purnama
26 November 2025 12:00

Pembangkit listrik di Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (9/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pembangkit listrik di Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (9/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri pertambangan mewaspadai terjadinya kerusakan lingkungan di kawasan industri nikel Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), menyusul adanya laporan fasilitas pembuangan limbah nikel atau tailing hampir penuh hingga menyebabkan penurunan produksi smelter.

Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli berpendapat produksi smelter hidrometalurgi berbasis high pressure acid leach (HPAL) seperti milik PT QMB New Energy Materials Co. Ltd menghasilkan jumlah limbah atau tailing cake dalam jumlah besar.

Alasannya, smelter nikel HPAL memproduksi nikel sulfat dan kobalt sulfat dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP) dari bijih limonit yang berkadar rendah.


Rizal menyatakan tailing tersebut memerlukan tempat penampungan limbah yang besar, stabil, dan kedap air sehingga tidak mencemari lingkungan.

Dia khawatir jika tempat pembuangan limbah tersebut dalam kondisi penuh dan tidak dikelola secara baik, kerusakan lingkungan di sekitar IMIP tidak bisa dihindari.