Logo Bloomberg Technoz

Kemenperin Tepis Perjanjian Internasional Pukul Industri Domestik

Merinda Faradianti
13 November 2025 21:20

Ilustrasi ekspor impor. (Bloomberg)
Ilustrasi ekspor impor. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian, Try Supondy menepis anggapan perjanjian internasional melemahkan industri domestik.

Hal ini sempat disampaikan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI). Salah satunya, ASEAN-China FTA yang dinilai merugikan industri Tanah Air.

"Akses pasar internasional kita butuh, tentu juga kita tidak melupakan aspek desain dalam negeri. Kita juga harus pastikan, jangan sampai nanti kita melakukan [perjanjian internasional] coba membuka akses pasar, itu malah terbuka kitanya," katanya, Kamis (13/11/2025).


"Tapi yang jelas kita berpikir positif, sebenarnya begini, kebijakan kita untuk mengarah pembukaan akses pasar non-tradisional itu membuka potensi peluang untuk peningkatan produksi dalam negeri, termasuk tekstil," tambahnya.

Sebelumnya, Pengusaha dari berbagai industri mengeluhkan banyaknya perjanjian internasional yang justru merugikan bisnis Indonesia. Salah satunya adalah Asosiasi Ban Indonesia yang mengeluhkan banyaknya asosiasi yang akhirnya membuat industri ban loyo.