Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Hijau Efek Shutdown AS Tamat, IHSG Merah Sendirian

Muhammad Julian Fadli
13 November 2025 17:38

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada tutup perdagangan. IHSG melemah sendirian di Asia saat mayoritas Bursa Asia tengah menguat. Sentimen resmi berakhirnya government shutdown di AS setelah 43 hari, jadi katalisnya.

Berseberangan jauh dengan Bursa Asia, IHSG justru ditutup melemah 0,2% atau kehilangan 16,56 poin ke posisi 8.371,99 pada perdagangan Kamis (13/11/2025).

Penutupan IHSG Sesi II pada Kamis 13 November 2025 (Bloomberg)

Transaksi terpantau cukup ramai dengan manuver jual diiringi panic selling, dengan intensitas nilai transaksi mencapai Rp25,45 triliun dan volume perdagangan sentuh 62,37 miliar saham. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 2,75 juta kali jual–beli.


Masih ada 314 saham yang menguat. Sedang sebanyak–banyaknya 345 saham melemah dan 154 saham lainnya tidak bergerak. Posisi terendah IHSG hari ini ada di 8.354,83 sedang tertingginya sempat di 8.418,16.

Sementara Bursa Saham Asia lainnya kompak menapaki jalur hijau. Pada pukul 17.00 WIB, Shenzhen Comp. (China), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), TOPIX (Jepang), Hang Seng (Hong Kong), KOSPI (Korea Selatan), NIKKEI 225 (Tokyo), PSEI (Filipina), SETI (Thailand), Straits Times (Singapura), KLCI (Malaysia), dan SENSEX (India), dengan keberhasilan kenaikan masing–masing mencapai 1,51%, 1,21%, 0,73%, 0,67%, 0,56%, 0,49%, 0,43%, 0,23%, 0,2%, 0,15%, 0,04%, dan 0,01%.
 
Menguat dan melesatnya Bursa Asia tersengat sentimen yang datang dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump resmi menandatangani Undang–Undang untuk mengakhiri penutupan (government shutdown) pemerintah terlama dalam sejarah AS.