Smelter Nikel Diperketat, Investor Bisa Beralih ke Proyek Baterai
Mis Fransiska Dewi
12 November 2025 10:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pembatasan penerbitan izin investasi dan Izin Usaha Industri (IUI) bagi smelter nikel baru diproyeksi membuat investor beralih dari produk nikel primer ke baterai kendaraan listrik.
“Dampak utamanya adalah pergeseran fokus investasi dari kapasitas produksi massal produk nikel primer menuju segmen bernilai tambah tinggi, khususnya rantai pasok baterai kendaraan listrik,” kata Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo saat dihubungi, Rabu (12/11/2025).
Dia menjelaskan kebijakan pengetatan IUI oleh Kementerian Perindustrian—dengan melarang pembangunan smelter nikel baru untuk produk antara seperti mixed hydroxide precipitate (MHP), nickel matte, feronikel (FeNi), dan nickel pig iron (NPI) — juga akan memengaruhi struktur pasar nikel Indonesia secara fundamental, meskipun kebijakan tersebut tidak berlaku surut pada smelter eksisting.
Dalam jangka pendek, kata dia, kebijakan pengetatan tersebut tidak langsung mengubah pasokan produk nikel antara global secara drastis, tetapi mempertegas dominasi Indonesia dalam mengendalikan aliran material nikel.
“Hal ini menciptakan sinyal kuat bagi investor global bahwa akses ke bahan baku nikel Indonesia kini mensyaratkan komitmen pada hilirisasi yang lebih dalam dan sesuai dengan visi nasional,” ujarnya.





























