Magdalena Del Valle - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) sedang mencari dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk rencana pengiriman pasukan asing ke Gaza guna membantu menjaga gencatan senjata rapuh yang menjadi kunci dari rencana perdamaian besar Presiden Donald Trump.

Pasukan yang dinamakan International Stabilization Force itu akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir untuk mengamankan wilayah Gaza serta memfasilitasi upaya rekonstruksi setelah lebih dari dua tahun perang antara Israel dan Hamas, yang telah menguasai Gaza selama hampir dua dekade. Misi AS untuk PBB dalam pernyataannya pada Kamis (6/11) menyebutkan bahwa sepuluh anggota tidak tetap Dewan Keamanan telah menyatakan dukungan terhadap rancangan resolusi pembentukan pasukan tersebut.

Berdasarkan resolusi itu, pasukan internasional akan membantu menjaga ketertiban selama Israel Defense Forces (IDF) menarik diri dari Jalur Gaza, sementara Board of Peace yang diusulkan dalam rencana Trump akan membentuk pemerintahan transisi. Wewenang pasukan ini berlaku hingga 31 Desember 2027, menurut draf resolusi yang dilihat oleh Bloomberg News, meski isi dokumen itu masih dapat berubah sebelum pemungutan suara Dewan Keamanan.

Sebagian dari rencana itu juga mencakup penyaluran bantuan kemanusiaan serta pelatihan pasukan kepolisian Palestina yang telah melalui proses verifikasi, menurut rancangan resolusi tersebut.