Logo Bloomberg Technoz

Pemda Protes TKD Susut, Mendagri Soroti Belanja Tak Produktif

Sultan Ibnu Affan
31 October 2025 13:50

Mendagri, Muhammad Tito Karnavian saat konfrensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan T.A 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian saat konfrensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan T.A 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan maraknya keluhan para Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pemotongan anggaran belanja transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.

Menurut Tito, kebijakan tersebut harus membuat Pemda mencari cara kreatif dalam memaksimalkan penggunaan anggaran, seperti efisiensi anggaran dalam belanja pegawai.

"Jangan melihat template yang lama dengan keadaan baru. Pasti anggapnya kurang. Yang harus dilakukan adalah exercise, efisiensi belanja, utamanya belanja pegawai. Itu harus disederhanakan," ujar Tito dalam FEKDI & ISFE 2025 di Jakarta, Jumat (31/10/2025).


Tito juga menyoroti selama ini masih banyak belanja Pemda yang mayoritas digunakan untuk hal yang tidak berguna, seperti perjalanan dinas, rapat koordinasi, hingga pemeliharaan dan perawatan.

Padahal, kata dia, mayoritas penggunaan anggaran seharusnya difokuskan kepada program yang berdampak langsung terhadap masyarakat setempat. Dia juga mencontohkan pengalaman pemerintah pada masa Covid-19 silam.