Kemarin, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) ditutup melemah 0,12% ke 98,82. Pagi ini, indeks tersebut masih minus 0,16% ke 98,659 pada pukul 09:15 WIB.
Kelesuan dolar AS disebabkan oleh mood yang positif di pasar. Investor menyambut baik keakraban AS-China setelah sempat terlibat friksi.
“Saya punya perasaan ini akan sangat baik,” tegas Presiden AS Donald Trump merespons pertanyaan kemungkinan kesepakatan dagang dengan China, seperti diwartakan Bloomberg News.
Akhir pekan lalu, delegasi kedua negara berdialog di Malaysia. Kemungkinan China akan kembali membeli kedelai dari AS dan Negeri Paman Sam akan membatalkan rencana pengenaan tarif bea masuk 100%.
Membaiknya hubungan AS-China membuat pelaku pasar bergairah. Antusiasme tersebut dituangkan dengan memburu aset-aset berisiko.
Di bursa saham AS, indeks S&P 500 melonjak 1,23% dan mencatat rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan dini hari tadi waktu Indonesia. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite naik masing-masing 0,71% dan 1,86%, di mana keduanya juga mencatat rekor tertinggi.
(aji)




























