Bloomberg Technoz, Jakarta - Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) semakin dikenal sebagai salah satu moda transportasi ramah lingkungan di perkotaan. Dengan tenaga listrik dan rute jarak pendek yang efektif, moda ini menjadi pilihan praktis bagi warga Jakarta untuk menghindari kemacetan.

Namun, di balik kenyamanan tersebut, aspek keselamatan tetap menjadi prioritas. Karena itu, LRT Jakarta menyediakan prosedur evakuasi darurat yang wajib dipahami penumpang. Pengetahuan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan dan membuat perjalanan lebih aman.

Pentingnya Evakuasi Darurat di LRT

Keselamatan transportasi publik tidak hanya bergantung pada teknologi kereta, tetapi juga pada kesadaran penumpang. LRT Jakarta menekankan bahwa setiap penumpang perlu memahami panduan evakuasi darurat.

Situasi darurat bisa terjadi kapan saja, mulai dari gangguan teknis, kebakaran, hingga bencana alam. Dalam kondisi ini, ketenangan dan kepatuhan pada arahan petugas menjadi kunci keselamatan.

Cara Evakuasi Darurat di LRT

LRT Jakarta, melalui unggahan di akun Instagram resminya @lrtjkt, telah memberikan panduan jelas mengenai prosedur evakuasi. Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan:

1. Gunakan interkom darurat
   Tekan tombol interkom yang tersedia di dalam kereta. Dengarkan instruksi dari petugas untuk langkah berikutnya.
   

2. Akses pintu darurat manual
   Pecahkan penutup tuas pintu darurat, lalu tarik tuas untuk membuka pintu secara manual jika diperlukan.
   

3. Ikuti jalur evakuasi
   Buka pintu kereta dan segera menuju jalur evakuasi yang ditandai. Ikuti panah hijau menuju titik terdekat.
   

4. Hindari jalur kereta
   Setelah keluar, menjauhlah dari rel untuk menghindari risiko tersengat listrik atau tertabrak kereta lain.
   

5. Tetap tenang
   Ketenangan adalah kunci utama. Jangan panik dan selalu ikuti instruksi petugas lapangan.
   

Kesadaran Penumpang Jadi Kunci