Logo Bloomberg Technoz

Saham Bank Belum Bangkit Sempurna Buat IHSG Koreksi 0,26%

Muhammad Julian Fadli
10 October 2025 10:18

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah amat dalam mencapai kehilangan 0,26% ke level 8.229 pada pukul 9.50 WIB pada perdagangan Sesi I, Jumat (10/10/2025). Turunnya harga saham–saham bank jadi sebab, terutama saham bank berkapitalisasi besar.

Sejak pembukaan pembukaan perdagangan pagi tadi IHSG langsung terpeleset di zona merah dengan pelemahan yang dalam. Adapun rentang perdagangan bergerak pada area level 8.259 sampai dengan terendah 8.194.

IHSG Terkena Efek Kejut Imbas Saham Bank (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp6,91 triliun dari sejumlah 10 miliar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan 321 saham, dan sebanyak 295 saham terjadi pelemahan. Sisanya 171 saham stagnan.


Saham–saham keuangan termasuk perbankan Big Caps menjadi pemberat laju pada perdagangan pagi hari ini. Adapun saham teknologi, dan saham keuangan mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing-masing minus 1,58% dan juga 1,14%.

Sejumlah saham bank yang jadi pemberat IHSG hingga menempati jajaran top losers.

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 22,91 poin
  2. Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 16,42 poin
  3. Multipolar Technology (MLPT) mengurangi 9,25 poin
  4. Bank Mandiri (BMRI) mengurangi 8,28 poin
  5. Bank Negara Indonesia (BBNI) mengurangi 4,08 poin
  6. Astra International (ASII) mengurangi 4 poin
  7. Amman Mineral Internasional (AMMN) mengurangi 0,79 poin
  8. Bank Jago (ARTO) mengurangi 0,69 poin
  9. Bank Syariah Indonesia (BRIS) mengurangi 0,59 poin
  10. Bank Tabungan Negara (BBTN) mengurangi 0,52 poin