Logo Bloomberg Technoz

"Jadi memang dalam milestone ini sudah kita keluarin dulu," kata dia.

Adapun, Inalum telah memasuki masa peningkatan produksi atau ramp up untuk smelter grade alumina (SGAR) Mempawah fase I di Kalimantan Barat.

Pabrik itu dioperasikan oleh PT Borneo Alumina Indonesia, usaha patungan yang sebagian besar sahamnya dipegang Inalum (60%) dan Antam (40%).

Dengan kapasitas produksi 1 juta ton alumina, SGAR Mempawah membutuhkan pasokan bauksit sekitar 3,3 juta ton per tahun. Sebagian besar pasokan bauksit itu diisi oleh Antam lewat tambang Tayan, Kalimantan Barat.

Pekerja memantau bijih bauksit yang sedang bergerak di atas konveyor./Bloomberg-Dhiraj Singh

Sementara itu, kongsi Inalum & Antam berencana untuk membangun SGAR Mempawah fase II, dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun, kebutuhan bauksit sekitar 3,3 juta ton setiap tahunnya.

Proyek ekspansi pabrik alumina itu diproyeksikan mulai produksi pada 2028 untuk mengimbangi investasi baru Inalum di smelter aluminium di Mempawah di tahun yang sama. 

Rencanannya, proyek smelter aluminium yang akan berdiri berdekatan dengan dua pabrik alumina itu bakal menghasilkan 600.000 ton aluminium per tahun.

Direktur Keuangan Inalum Ken Permana menargetkan kajian proyek SGAR Mempawah Fase II dan smelter aluminium di Mempawah itu rampung akhir tahun ini.

Dia berencana untuk menarik investor baru untuk bergabung sebagai mitra pada pengembangan dua proyek Inalum tersebut.

Feasibility masih kita susun,” kata Ken kepada Bloomberg Technoz.

Adapun, kelanjutan proyek ekspansi pabrik alumina dan smelter aluminium di Mempawah, Kalimantan Barat itu menjadi bagian dari rencana persiapan IPO Inalum.

Di sisi lain, Inalum tengah mengincar aset tambang bauksit milik Antam di Kalimantan Barat.

Inalum belakangan merasa perlu mengamankan tambang bauksit untuk menjaga pasokan bahan baku alumina tersebut.

Apalagi, belakangan investasi pabrik pemurnian atau smelter alumina di Indonesia makin masif setelah larangan ekspor bauksit efektif Juni 2023 lalu. Sebagian besar pabrik alumina domestik saat ini dikuasi perusahaan China.

“Kita ada rencana melengkapi value chain sampai ke tambang, tapi belum ada detailnya,” kata Ken.

Ken mengatakan perseroannya masih menantikan arahan lebih lanjut dari MIND ID terkait dengan rencana akuisisi tambang bauksit tersebut. Dia menuturkan tambang bauksit milik Antam menjadi fokus awal.

“Fokus grup MIND ID dulu, [pembicaraan], baru informal,” tuturnya.

(prc/naw)

No more pages