Logo Bloomberg Technoz

Dolar Perkasa, Rupiah dan Mata Uang Asia Nelangsa

Muhammad Julian Fadli
24 September 2025 09:21

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini. Namun rupiah tidak sendiri karena hampir seluruh mata uang utama Asia terbenam di zona merah.

Pada Rabu (24/9/2025), US$ 1 dihargai Rp 16.693 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah terdepresiasi 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Seiring perjalanan pasar, pelemahan rupiah sedikit melandai. Pada pukul 09:05 WIB, rupiah melemah 0,15%.


Di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), pelemahan rupiah lebih mencolok. Untuk tenor satu bulan, rupiah diperdagangkan di Rp 16.728.

Akan tetapi, rupiah bernasib sama dengan mayoritas mata uang Asia. Sejauh ini, bahkan hanya dolar Hong Kong dan rupee India yang mampu bertahan, itu pun tanpa penguatan alias stagnan.