Kondisi ini membuat operasional sebagian jaringan SPBU terganggu dan menimbulkan risiko pengurangan tenaga kerja bila pasokan tidak segera pulih.
Pemerintah kemudian memfasilitasi kesepakatan agar perusahaan-perusahaan swasta tersebut membeli base fuel dari PT Pertamina (Persero) untuk memastikan pasokan kembali normal.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun memastikan distribusi BBM di jaringan SPBU swasta akan kembali berjalan dalam tujuh hari ke depan.
Ali menilai langkah kerja sama ini penting untuk menjaga kesinambungan bisnis sekaligus melindungi lapangan kerja.
“Agar usaha tetap berjalan, tidak ada salahnya mereka mulai menjajaki kerja sama dengan Pertamina,” ujarnya.
Sebelumnya, Shell Indonesia buka suara ihwal keputusan merumahkan sejumlah karyawan lapangan serta menyesuaikan kegiatan operasional SPBU perseroan, sebagai dampak dari gangguan pasokan BBM sejak akhir bulan lalu.
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menjelaskan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell tersebut dilakukan selama jenis bensin yang dijual tidak tersedia secara lengkap.
Lebih lanjut, Ingrid menjelaskan perseroan juga melakukan penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani pelanggan.
“Terkait dengan narasi yang beredar di media sosial bahwa beberapa karyawan SPBU Shell dirumahkan karena ketidaktersediaan beberapa produk BBM jenis bensin di beberapa jaringan SPBU Shell, kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” kata Ingrid dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).
Ingrid juga membantah perusahaan menutup sejumlah SPBU imbas langkanya pasokan BBM tersebut. Dia menjelaskan sejumlah tayangan di media sosial yang menampilkan SPBU Shell tutup pada malam hari terjadi akibat perseroan menyesuaikan jam operasional.
“SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM yang masih tersedia dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell,” kata Ingrid.
Selain itu, dia memastikan produk BBM jenis Shell Super (RON 92), Shell V-Power (RON 95), dan Shell V-Power Nitro+ (RON 98) masih tak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Dengan begitu, Ingrid menegaskan Shell terus berupaya memastikan pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell dilakukan secara lancar.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali,” ungkap Ingrid.
(fik/wdh)
