Rita Nazareth — Bloomberg News

Bloomberg, Pasar saham di Wall Street mencapai rekor tertinggi baru, menutup pekan yang sangat dinantikan dari Federal Reserve (The Fed). Hal ini terjadi, didorong oleh prospek pemotongan suku bunga lebih lanjut yang memperkuat outlook laba korporasi.

Meskipun ada peringatan untuk istirahat sementara setelah reli hampir US$15 triliun di S&P 500 dari level terendahnya pada April, sentimen bullish tetap dominan dan terjadi pasca pejabat Fed melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter pada saat ekonomi masih tumbuh, mengirim sinyal konstruktif bagi para pengambil risiko.

“Siklus pelonggaran Fed dalam lingkungan non-resesi secara historis telah membantu mendukung saham, dan kami melihat kenaikan lebih lanjut didukung oleh AI, laba, dan konsumsi,” kata Ulrike Hoffmann-Burchardi dari UBS Global Wealth Management. 

Bursa AS khususnya S&P 500 menembus level 6.660 pada Jumat, dengan sektor teknologi memimpin kenaikan. Indeks perusahaan kecil turun dari rekor tertingginya. Volume perdagangan melonjak menjelang penutupan pasar seiring dengan berakhirnya opsi triple-witching senilai US$5 triliun. Sekitar 27,7 miliar saham diperdagangkan di bursa AS — hari ketiga tersibuk sejak Bloomberg mulai mengumpulkan data pada 2008.