Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri minerba meminta PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) mengkaji nilai keekonomian 4,2 juta hektare (ha) lahan tambang sitaan yang akan dikelola perseroan, guna mencegah kerugian jika sebagian tambang yang diberikan ternyata tak memiliki cadangan dan potensi yang menjanjikan.

Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli berpendapat MIND ID perlu melakukan kajian mendalam terhadap lahan-lahan tersebut; termasuk dalam aspek nilai keekonomian, kondisi lingkungan, serta aspek sosial di wilayah pertambangan.

“Hasil sitaan Satgas PKH [Penertiban Kawasan Hutan] belum tentu semuanya berprospek untuk dikelola oleh MIND ID; baik dari segi ukuran luasan IUP, geografis, dan lain-lain,” kata Rizal ketika dihubungi, Kamis (4/9/2025).

“Due diligence tetap diperlukan agar tidak menjebak MIND ID dalam operasional yang merugikan atau membebani perusahaan,” tegasnya.

Reklamasi Hutan