Logo Bloomberg Technoz

Industri Tekstil Memprihatinkan, Menperin Siapkan Opsi Insentif

Rezha Hadyan
12 June 2023 15:10

Pengunjung memilih pakaian di pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pengunjung memilih pakaian di pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah tengah memutar otak untuk memberikan tambahan insentif bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT), guna mencegah sektor kolapsnya sektor yang menjadi tulang punggung serapan tenaga kerja itu.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, industri TPT sebenarnya masih bisa bertahan dalam fase ekspansi, dan bukan kontraksi. Hanya saja, laju ekspansi sektor tersebut terus menurun.

Hal itu salah satunya tecermin dalam laporan S&P Global bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) di Indonesia pada Mei bertengger di level 50,3, anjlok dari bulan sebelumnya di level 52,7 sekaligus menjadi yang terendah sejak November tahun lalu.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Jika masih di atas 50, artinya manufaktur masih dalam fase ekspansi. Demikian pula sebaliknya.

“Meski 18 bulan berturut-turut [manufaktur] ekspansi, tetapi kewaspadaan tetap harus ada. Oleh sebab itu, kami membedah seluruh subsektor yang terdampak. Tentu ada kategori subsektor yang penyerapan tenaga kerjanya besar. Salah satunya ya tekstil,” ujarnya usai rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (12/6/2023).