Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers, di antaranya saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) yang ambles 14,6%, saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) yang jatuh 14,6%, dan saham PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) yang terpeleset 14,1%.
Sementara Bursa Saham Asia kompak menapaki jalur merah, yang berseberangan dengan IHSG. Pada penutupan perdagangan, Hang Seng (Hong Kong), NIKKEI 225 (Tokyo), SENSEX (India), TOPIX (Jepang), CSI 300 (China), PSEI (Filipina), KLCI (Malaysia), Shanghai Composite (China), Straits Times (Singapura), Shenzhen Comp (China), dan TW Weighted Index (Taiwan) yang terpangkas dan melemah masing-masing sedalam 1,09%, 0,88%, 0,88%, 0,86%, 0,53%, 0,48%, 0,43%, 0,33%, 0,28%, 0,1%, dan 0,04%.
Adapun Bursa Saham regional tertekan akibat sinyal terbaru dari terbitnya data tenaga kerja AS yang keluar lebih kuat– melemahkan ekspektasi akan segera terjadinya pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) menjelang pertemuan Bank Sentral pekan depan.
Pelaku pasar sedikit mengurangi taruhan pada penurunan suku bunga acuan Fed Fund Rate, memprediksi kurang dari dua kali pemotongan tahun ini, setelah Klaim Pengangguran AS turun selama enam pekan berturut–turut.
“Masih ada sedikit tanda–tanda keretakan besar di pasar tenaga kerja,” papar Chris Larkin dari E-Trade di Morgan Stanley, mengutip Bloomberg.
“Dan jika gambaran itu tetap utuh, The Fed punya satu alasan lebih sedikit untuk memotong suku bunga,” tambah Larkin.
Permohonan tunjangan pengangguran di AS menurun selama enam minggu berturut–turut, menandakan ketahanan pasar tenaga kerja di tengah tekanan ekonomi yang terus berlanjut.
Klaim di depan menurun sebanyak 4.000 menjadi 217.000 pada pekan 19 Juli, level terendah sejak pertengahan April. Ini menjadi penurunan terpanjang setelah tahun 2022, dan angka tersebut lebih rendah dari proyeksi median dalam survei ekonom Bloomberg.
Klaim lanjutan, yang menjadi indikator jumlah orang yang terus menerima tunjangan, nyaris tak berubah di angka 1,96 juta pada pekan sebelumnya, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis setempat.
(fad)




























