Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Merah Imbas Sinyal The Fed, IHSG Hijau Sendirian

Muhammad Julian Fadli
25 July 2025 18:18

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. Padahal Bursa Asia sedang merah ‘membara’ tertekan sinyal pemotongan suku bunga The Fed yang redup menjelang pertemuan Bank Sentral pekan depan.

Pada Jumat (25/7/2025), IHSG ditutup di posisi 7.543,5. Menguat 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 25 Juli 2025 (Bloomberg)

Posisi tertinggi IHSG hari ini berhasil menyentuh 7.552,77 sedangkan terendah sempat di 7.515,12. Volume perdagangan sepanjang hari melibatkan 23,25 miliar saham. Dengan nilai perdagangan mencapai Rp12,21 triliun.


Saham–saham keuangan, saham infrastruktur, dan saham barang baku jadi yang tertinggi kenaikannya pada hari ini, menguat mencapai 1,65%, 1,29% dan 0,87% secara masing-masing. Disusul oleh saham perindustrian yang meningkat 0,75%.

Sejumlah saham yang menguat tajam dan menjadi top gainers, antara lain saham PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) yang lompat 25%, saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) yang melesat 24,6%, dan saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang melejit 24,4%.