RI Didesak Terapkan Hambatan Non-Tarif AS Lindungi Industri Lokal
Pramesti Regita Cindy
24 July 2025 13:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah cepat dan tegas melalui kebijakan non-tarif guna melindungi industri dalam negeri dari dampak negatif Perjanjian Perdagangan Timbal Balik antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede menjelaskan, jika hal itu tidak segera dilakukan, dia khawatir kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS hanya akan membawa efek negatif jangka panjang, berupa kerugian bagi negara yakni kedaulatan digital dan industri.
"Sayangnya, pemerintah hingga saat ini diduga masih belum memiliki strategi kebijakan domestik yang memadai untuk menangkal potensi kerugian ini," kata Josua dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/7/2025).
Di sisi lain, dia juga menilai tidak tampak adanya kebijakan afirmatif seperti penguatan insentif fiskal bagi pelaku industri lokal, pengaturan teknis yang menjamin data residency, maupun skema redistribusi keuntungan ekonomi digital lintas negara.
"Padahal, dalam banyak negara, kesepakatan dagang seperti ini selalu diimbangi dengan kebijakan domestik yang tegas agar tidak mengorbankan kepentingan jangka panjang industri dan perlindungan rakyat," jelasnya.
































