Airlangga Sebut Joint Statement Soal Tarif Bergantung White House
Dovana Hasiana
23 July 2025 08:57

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rencana pemberian pernyataan bersama atau joint statement soal kepastian pemberian tarif dengan Amerika Serikat (AS) bergantung pada laporan Gedung Putih (White House).
Pengumuman tersebut nantinya akan memastikan beberapa hal soal hasil negosiasi tarif antar kedua negara, dengan Indonesia yang berhasil menurunkan tarif menjadi 19%, serta AS juga yang meminta pembebasan bea masuk sejumlah komoditas andalan ekspornya.
"Untuk [kapan waktu joint statement], tunggu White House," jawab singkat Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Rabu (23/7/2025).
Airlangga sebelumnya juga memastikan tarif hasil negosiasi tidak akan berubah atau tetap 19%. Angka tersebut memang jauh lebih baik dari semula yang sebesar 32%.
Dia mengatakan, hasil tersebut juga patut diapresiasi lantaran menjadi yang terendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina yan masih 20%; Kamboja 36%; Myanmar dan Laos 40%; serta Thailand 36%.
































