Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan beralih ke CPO akan meningkat. Sebab, berbagai komoditas tersebut bisa saling menggantikan.
Kedua adalah perkembangan nilai tukar ringgit. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya melemah tipis 0,02% di hadapan dolar AS.
CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Saat ringgit terdepresiasi, maka CPO jadi lebih atraktif bagi investor yang memegang mata uang lain.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana prediksi harga CPO untuk hari ini? Apakah masih kuat menanjak atau justru terdepak?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 63. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun investor perlu hati-hati karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Jadi, ada kemungkinan harga CPO bisa turun hari ini. Cermati pivot point di MYR 4.173/ton.
Dari pivot point tersebut, harga CPO bisa menguji support terdekat MYR 4.165/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di MYR 4.115/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat ada di MYR 4.282/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengatrol harga CPO ke MYR 4.334/ton.
(aji)






























