Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten jasa pertambangan yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO), mengantongi kontrak baru senilai sekitar Rp3,5 triliun yang berlangsung selama 5 tahun.

Kontrak tersebut ditandatangani pada 14 Juli 2025 bersama PT Barasentosa Lestari (BSL), mencakup jasa pengupasan dan pemindahan lapisan penutup (overburden removal) di tambang batu bara milik BSL yang berlokasi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Masa berlaku kontrak ini ditetapkan selama lima tahun, dengan Petrosea bertindak sebagai kontraktor jasa pertambangan.

Direktur Mining Petrosea Iman Darus Hikhman menyebutkan perolehan kontrak ini merupakan bagian dari implementasi strategi jangka panjang Petrosea untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha ke wilayah Sumatera Selatan.

“Petrosea menyediakan berbagai layanan menyeluruh di sektor tambang batu bara dan mineral, mulai dari pit-to-port services, jasa open pit mining, konstruksi sipil dan infrastruktur, hingga konsultasi studi kelayakan teknis serta perencanaan dan optimalisasi tambang,” kata Iman dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (15/7/2025).

Iman mengklaim PTRO juga mengandalkan teknologi digital melalui solusi Minerva Digital Platform untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. Aktivitas proyek dapat dipantau secara real-time melalui Remote Operations Center yang terletak di kantor pusat Petrosea.