Bloomberg Technoz, Jakarta – Center of Economic and Law Studies (Celios) berpandangan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai porsi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 100% dalam bauran energi primer nasional pada 2035 hanya sekadar pencitraan.

Pernyataan yang dilantangkan Prabowo di forum internasional tersebut, padahal, memiliki konsekuensi panjang.

“Nah, 'omon-omon' pencitraan seperti ini justru membuat delusional. Membuat Indonesia sebenarnya mengawang-awang tanpa ada kejelasan,” kata Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira saat dihubungi, Sabtu (12/7/2025).

Bhima mengungkapkan target ambisius soal transisi energi tersebut bukan kali pertama diucapkan Prabowo. Di forum internasional lain, Kepala Negara juga pernah berjanji untuk mengonversi seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara di Indonesia ke EBT dalam 15 tahun ke depan.

Pernyataan soal bauran EBT 100% pada 2035 itu diutarakan di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pekan ini, pada sesi yang mengangkat tema Sustainable Development and Energy Transition.