Dari sisi dana murah, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 4,29% (yoy) menjadi Rp9.072 triliun dengan giro, tabungan dan deposito masing-masing 5,57%, 5,39% dan 2,31% (yoy).

Dian mengklaim likuiditas perbankan pada Mei 2025 lalu memadai dengan alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) masing-masing 110,33% dan 24,98%. Angka ini disebut-sebut masih di atas threshold masing-masing 50% dan 10%.

Sementara itu, kualitas kredit tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan atau NPL gross 2,29% dan NPL nett 0,85%.

"LAR relatif stabil tercatat di level 9,93%, meski sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. Namun rasio LAR stabil dan masih berada di level sebelum pandemi," kata Dian.

Ketahanan perbankan juga dianggap kuat, tercermin dari permodalan yang berada di level tinggi di level 25,51% menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat. 

(lav)