Neraca Perdagangan RI Diramal Surplus pada Mei 2025
Dovana Hasiana
27 June 2025 14:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia akan kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025, dengan estimasi surplus meningkat signifikan menjadi US$2,29 miliar dibandingkan surplus tipis sebesar US$158,8 juta pada April 2025.
Josua mengatakan kondisi ini didorong oleh dua faktor utama, yaitu normalisasi aktivitas perdagangan pascalibur Idulfitri dan membaiknya kondisi perdagangan global seiring meredanya ketegangan perang dagang, khususnya setelah tercapainya kesepakatan antara Amerika Serikat dan China.
"Pascalibur Idulfitri, aktivitas ekspor Indonesia biasanya mengalami penguatan kembali seiring pulihnya operasional sektor riil dan industri, sehingga ekspor diproyeksikan meningkat sebesar 11,76% secara bulanan pada Mei 2025 setelah sempat turun tajam sebesar 10,77% pada bulan sebelumnya," ujar Josua kepada Bloomberg Technoz, Jumat (27/6/2025).
Secara tahunan, pertumbuhan ekspor masih positif meskipun melambat, yakni 3,84% dibanding 5,76% pada April 2025. Kondisi ekspor yang lebih baik ini juga tercermin dari kenaikan permintaan China terhadap produk Indonesia, yang pada Mei 2025 meningkat sebesar 1,8% secara bulanan dan 10,22% secara tahunan, berbalik dari kontraksi yang terjadi pada April 2025.
Sementara itu, impor pada Mei 2025 diperkirakan akan mengalami normalisasi, tumbuh moderat hanya 1,49% secara bulanan, jauh lebih rendah dibandingkan lonjakan 8,8% pada bulan sebelumnya akibat aktivitas impor yang dipercepat (front-loading) terkait antisipasi eskalasi tarif.































