Logo Bloomberg Technoz

Inflasi RI Diramal Meningkat pada Juni 2025

Dovana Hasiana
27 June 2025 11:30

Aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)
Aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom memproyeksikan inflasi Indonesia pada Juni 2025, yang akan diumumkan pada Selasa (1/7/2025), akan mengalami peningkatan baik secara bulanan atau tahunan.

Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede memproyeksikan inflasi bulanan pada Juni 2025 diprediksi naik tipis sebesar 0,08% (month-on-month/mom), berbalik dari deflasi 0,37% (mom) yang tercatat pada Mei 2025.

Josua menilai faktor utama penyebab kenaikan moderat ini berasal dari tekanan harga pangan yang kembali meningkat setelah mengalami penurunan pada bulan sebelumnya. Inflasi kelompok harga bergejolak (volatile food) diperkirakan meningkat terutama disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah, beras, dan cabai rawit.


"Harga bawang merah meningkat karena gangguan produksi akibat kondisi tanah yang basah dan lembab serta serangan hama pasca musim hujan yang berdampak pada pasokan," ujar Josua kepada Bloomberg Technoz, Jumat (27/6/2025).

Di sisi lain, inflasi harga diatur pemerintah (administered prices) diprediksi akan mencatat deflasi, mengikuti turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi sesuai keputusan pemerintah.