Bloomberg Technoz, Jakarta -Analis komoditas dari PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga minyak mentah Brent bisa bergerak ke level US$80 per barel imbas ketegangan Israel-Iran.

Malahan, Ibrahim memperkirakan harga minyak Brent berpeluang naik ke level US$85 per barel pekan depan.

“Kalau US$80 per barel kena lah dalam minggu ini. Sepertinya berat ya untuk mencapai US$85 per barel, US$85 minggu depan,” kata Ibrahim saat dihubungi, Senin (16/6/2025).

Ibrahim menuturkan perang kedua negara tersebut membuat pasokan minyak di Timur Tengah bermasalah, khususnya Iran yang saat ini memproduksi minyak sebanyak 3,3 juta barel per hari dan mengekspor minyak sebanyak 2 juta barel per hari. 

“Nah sehingga kalau seandainya kapasitas minyak Iran bermasalah, misalnya dirudal oleh Israel berarti untuk menstabilkan harga minyak negara-negara anggota OPEC dan Rusia itu harus menutupi yang 2 juta. Nah ini sedang dalam perbicaraan negara-negara anggota OPEC,” kata Ibrahim.