Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan masih mengkaji pemberian kembali izin operasional tambang PT Gag Nikel di Raja Ampat, usai izin produksinya dibekukan pada 5 Juni 2025.

Hingga kini surat resmi pencabutan larangan operasional tersebut masih belum diberikan kepada Gag Nikel. 

“Nanti, nanti ya masih dalam kajian,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (13/6/2025).

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menambahkan hingga kini kementerian masih mengevaluasi perizinan operasional tersebut imbas praktik pertambangan di Kabupaten Raja Ampat terganggu karena kampanye perusakan lingkungan.

Yuliot menyebut Kementerian ESDM masih berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Tri Winarno untuk memberikan surat resmi kepada PT Gag Nikel.