Logo Bloomberg Technoz

Gag Nikel Mau Revisi RKAB, Produksi 2026 Naik Jadi 4 Juta Ton

Mis Fransiska Dewi
11 June 2025 12:50

Alat berat di lokasi tambang PT GAG Nikel, Raja Ampat, kini dalam status tidak beroperasi sesuai dengan instruksi dari Kementerian ESDM. (Dok: ESDM)
Alat berat di lokasi tambang PT GAG Nikel, Raja Ampat, kini dalam status tidak beroperasi sesuai dengan instruksi dari Kementerian ESDM. (Dok: ESDM)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Gag Nikel berencana merevisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) produksi bijih nikel menjadi 4 juta ton basah atau wet metric ton (wmt) pada 2026 untuk konsesi tambang di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

Anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam itu sebelumnya telah mendapat persetujuan RKAB dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini sebesar 3 juta wmt.

“Kita lagi proses ya revisi [RKAB] dari 3 juta naik ke 4 juta [masih] proses. Cuma enggak tahu di situasi [saat] ini kan sekarang tadi mungkin akan dimulai pengawas,” kata Plt Direktur Utama Gag Nikel Arya Arditya Kurnia dalam media briefing, Selasa (10/6/2025) petang.

Kementerian ESDM sebelumnya telah memberikan kuota produksi untuk 3 juta wmt pada 2024 untuk Gag Nikel. Selanjutnya, kuota produksi bijih nikel yang sama masing-masing 3 juta wmt diberikan untuk alokasi 2025 dan 2026.

“RKAB pada 2025 yang diberikan hanya PT Gag Nikel yang lainnya tidak diberikan,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat memberi keterangan pers di Istana Negara, Selasa (10/6/2025).