Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Gag Nikel menyebut masih menunggu surat resmi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk bisa melanjutkan operasi tambangnya di Raja Ampat, usai izin produksinya dibekukan pada 5 Juni 2025.

Plt Direktur Utama Gag Nikel Arya Arditya Kurnia mengatakan perseroan saat ini menanti keputusan legal dari Kementerian ESDM usai pemerintah mengumumkan tidak mencabut kontrak karya (KK) anak usaha PT Aneka Tambang Tbk  (ANTM) atau Antam itu.

“Kami tinggal menunggu itu, bahasa legalnya nanti dari pemerintah. Jadi saat ini pun kami tidak melakukan aktivitas operasi produksi karena kami menunggu legalitasnya,” ujarnya kepada awak media, Selasa (10/6/2025) petang.

Arya mengaku belum mengetahui kapan surat resmi dari Bahlil itu akan diterbitkan. Namun, dia memastikan, begitu surat tersebut diberikan, Gag Nikel akan langsung kembali melanjutkan operasinya di Raja Ampat. 

Dalam konferensi pers di Istana Negara pada Selasa, Bahlil mengatakan pemerintah bakal memperketat pengawasan praktik pertambangan Gag Nikel meski izinnya tidak dicabut.