Bloomberg Technoz, Jakarta -Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman memastikan, pihaknya masih melakukan proses analisis atas permohonan merger dua perusahaan pembiayaan Adira Finance dan Mandala Finance.

"Permohonan persetujuan rencana merger Adira Finance dan Mandala Finance saat ini sedang dalam proses analisis terkait kelengkapan dokumen dan pemenuhan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," terang Agusman dalam keterangannya dikutip Rabu (21/5/2025).

Ia menambahkan bahwa kesepakatan penggabungan kedua entitas diharapkan dapat mengkonsolidasikan industri, terlebih keduanya telah menyatakan bahwa akan tergabung dalam grup usaha Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). Pada akhirnya pelaksanaan operasi Adira-Mandala dapat "mendukung pemerataan akses pembiayaan kepada masyarakat Indonesia."

Adira dalam keterangan resmi akhir bulan April menyatakan pihaknya akan bertindak sebagai penerima penggabungan dengan perkiraan total aset Rp38 triliun. Mandala sebelumnya berada di bawah kepemilikan MUFG, sedangkan Adira jadi bagian dari Bank Danamon Indonesia-yang juga dimiliki MUFG. Proses merger ditargetkan rampung pada 1 Oktober 2025.

Merger akan mempetegas kepemimpinan pasar di sektor multifinance, juga menjanjikan peningkatan layanan operasional, dan pemerataan akses pembiayaan. "Dengan skala bisnis yang lebih besar, kombinasi kekuatan dua perusahaan ini diharapkan mampu memberikan solusi keuangan yang lebih inovatif, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai segmen," dikutip dari pernyataan resmi.