Niat Trump Buat Manufaktur AS Berjaya Korbankan Efisiensi Apple
Pramesti Regita Cindy
20 May 2025 11:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kembali menegaskan niatnya untuk mengembalikan kejayaan manufaktur negaranya dengan meminta Apple menghentikan pembangunan pabrik iPhone di India dan memindahkan produksinya kembali ke Amerika. Namun, langkah ini justru dinilai mengorbankan efisiensi dan daya saing Apple di kancah global.
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai permintaan Trump tersebut akan sangat berisiko terhadap keberlangsungan bisnis Apple. "Jika langkah Trump dilakulan, Apple akan makin tidak efisien dan akan kalah bersaing dengan pemain global lain seperti Samsung, Huawei," tegas Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, Selasa (20/5/2025).
Sebagaimana diketahui, alih-alih kembali ke negara asalnya, CEO Apple Tim Cook justru ingin memperluas basis produksinya ke India. Bagi Apple, India menjadi pilihan logis setelah hubungan dagang AS dengan China memburuk akibat kebijakan proteksionis Trump pada periode sebelumnya.
Lebih lanjut Wijayanto mengatakan, pemilihan lokasi produksi oleh Apple sangat rasional dan berdasarkan pada efisiensi logistik, biaya tenaga kerja, dan insentif pajak.
"Apa yg dilakulan oleh Trump terbukti gagal, indstri tidak pindah ke dalam negeri, tetapi justru ke negara lain."


































