Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan rasio pendapatan negara dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2026 tidak serta-merta lebih rendah dibandingkan dengan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Hal tersebut dikarenakan Kemenkeu belum merilis laporan semester 2025, yang biasanya dilaporkan pada pertengahan tahun untuk melihat proyeksi asumsi dasar hingga akhir tahun.

"Sebenarnya tidak lebih rendah karena kita akan berhadapan dengan dinamika yang lebih kompleks. Di sisi lain kita juga melihat outlook 2025-nya belum selesai. Kita akan laporkan nanti di laporan semester," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kemenkeu Nathan Kacaribu saat ditemui di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, dikutip Rabu (21/5/2025).

Sehingga, Kemenkeu akan menggunakan hal tersebut sebagai landasan agar rancangan APBN 2026 sesuai dengan ekspektasi dan target, di mana pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara terus naik.

"Jadi itu yang kita siapkan dan kebijakan-kebijakan yang kita siapkan juga akan menuju ke sana. Jadi ini akan naik," ujarnya.