Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menguat tajam pada perdagangan di pasar spot Jumat siang setelah pagi tadi mengawali transaksi dengan penguatan tipis. 

Penguatan rupiah yang tajam, hingga menyentuh level Rp16.458/US$, menghapus seluruh pelemahan yang terjadi selama periode turbulensi pasar akibat jatuhnya vonis tarif Presiden AS Donald Trump sepanjang bulan lalu.

Level rupiah tersebut juga menjadi posisi terkuat rupiah sejak 18 Maret lalu. Penguatan rupiah hari ini terutama terdorong oleh sentimen eksternal yang juga mengerek lonjakan mayoritas nilai mata uang Asia terhadap dolar AS. 

Respons Tiongkok terhadap upaya negosiasi yang tengah dibangun AS, yang merupakan respons positif pertama Beijing sepanjang perang dagang memanas, memberi optimisme terhadap pasar global bahwa tensi mulai dingin.

Meski indeks dolar AS masih di kisaran 100 siang ini, namun animo investor berarak membesar ke aset-aset yang lebih berisiko seperti saham juga valuta emerging market.