Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi Indonesia pada April melompat ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir, atau tertinggi sejak Agustus 2024 silam.

Inflasi April melesat melampaui ekspektasi pasar, bahkan ketika puncak permintaan barang yang terjadi pada Ramadan dan Lebaran, sudah berlalu. 

Meski demikian, inflasi yang melejit pada April, dinilai masih memberikan ruang cukup memadai bagi Bank Indonesia untuk melanjutkan lagi pemangkasan bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Mei nanti yang dijadwalkan berlangsung pada 20-21 Mei mendatang, menurut analisis terbaru yang dilansir Bloomberg Economics.

Itu karena indikator utama perekonomian makin menunjukkan kebutuhan akan respon kebijakan yang lebih longgar, juga perlunya Indonesia memitigasi dampak lebih buruk dari guncangan perdagangan global.

Inflasi RI pada April tercatat 1,95% year-on-year, yang menjadi level inflasi tertinggi sejak Agustus 2024 lalu, bahkan ketika musim Lebaran sudah berlalu. Angka inflasi April melampaui perkiraan pasar yang memprediksi hanya ada kenaikan 1,5%.