Logo Bloomberg Technoz

Ke depan, prospek kenaikan harga emas masih terbuka. Pasalnya, ada sentimen yang akan mendorong harga emas yaitu seputar kesepakatan batas utang (debt ceiling) Amerika Serikat/AS.

Saat ini pemerintahan Presiden Joe Biden dan Kongres belum juga menyepakati batas utang baru. Tanpa kenaikan, maka AS tidak akan bisa menambah utang baru sehingga sulit menunaikan kewajibannya seperti belanja pegawai, belanja barang, hingga pembayaran utang.

Drama debt ceiling ini bukan kali pertama. Pada 2011, hal serupa terjadi dan saat itu harga emas mendaki. Selama 40 hari, harga emas melesat hampir 20%.

Sumber: Bloomberg




(aji)

No more pages