Catatan Penting: Tekanan darah normal berada pada kisaran 120/80 mmHg. Secangkir kopi bisa meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg—angka yang cukup untuk membawa seseorang ke kategori hipertensi tahap 1.
Mengapa Kafein Dapat Meningkatkan Tekanan Darah?

Selain karena penyempitan pembuluh darah, kafein juga menghambat kerja adenosin—neurotransmitter yang berfungsi untuk merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah. Ketika adenosin tidak bekerja optimal, pembuluh darah menyempit, dan tekanan darah pun naik.
Michelle Routhenstein, ahli nutrisi dan kardiologi dari EntirelyNourished.com, menjelaskan bahwa bahkan pada individu tanpa riwayat hipertensi, kafein tetap bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara, terutama bagi mereka yang belum terbiasa mengonsumsi kafein.
Efek Kopi Bagi Penderita Hipertensi
Bagi sebagian besar orang, peningkatan tekanan darah akibat konsumsi kopi bersifat ringan dan sementara. Namun, bagi penderita hipertensi, hal ini perlu diperhatikan lebih serius.
Fakta Menarik: Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam kopi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, yang dapat menyeimbangkan efek peningkatan tekanan darah akibat kafein.
Orang yang sudah terbiasa minum kopi dan memiliki toleransi terhadap kafein biasanya tidak akan mengalami lonjakan tekanan darah jangka panjang. Bahkan, tidak ada bukti kuat bahwa konsumsi kopi secara teratur menyebabkan hipertensi kronis.
Bolehkah Penderita Hipertensi Tetap Minum Kopi?
Jawabannya adalah boleh, dengan syarat. Kuncinya terletak pada jumlah konsumsi dan pemantauan tekanan darah secara rutin.
Batasan konsumsi kafein untuk penderita hipertensi:
-
Maksimal 400 mg per hari (sekitar 3–4 cangkir kopi biasa).
-
Sebaiknya mulai dari takaran kecil untuk melihat reaksi tubuh.
-
Hindari kopi instan dengan tambahan gula atau krimer tinggi lemak.
Dr. Luke Laffin menyarankan penderita hipertensi untuk berkonsultasi langsung dengan dokter terkait batas aman konsumsi kafein harian, karena kondisi setiap individu bisa berbeda.
Tips Aman Minum Kopi Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

-
Pilih kopi rendah kafein atau kopi decaf.
Ini bisa jadi alternatif aman tanpa harus mengorbankan kenikmatan rasa kopi. -
Batasi tambahan gula dan krimer.
Gula berlebih dan lemak jenuh dapat memperburuk kondisi tekanan darah. -
Minum air putih sebelum atau sesudah kopi.
Ini membantu menetralkan efek dehidrasi dari kafein. -
Perhatikan waktu konsumsi.
Minum kopi terlalu pagi (sebelum sarapan) atau terlalu larut bisa memengaruhi tekanan darah dan kualitas tidur. -
Pantau tekanan darah secara berkala.
Gunakan alat pengukur tekanan darah di rumah untuk memonitor efek kopi terhadap tubuh Anda.
Penderita hipertensi tetap bisa menikmati kopi pagi asalkan dalam takaran wajar dan dengan pemantauan yang tepat. Kunci utamanya adalah moderasi dan kesadaran akan kondisi tubuh sendiri. Jika Anda ragu atau memiliki riwayat hipertensi serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.
Ingat, kopi bukan musuh, tapi sahabat yang harus dikenali batasnya.
(seo)