Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Filipina Melambat, Suku Bunga Berpeluang Turun

News
05 December 2025 14:10

Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)
Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)

Ditas B Lopez dan Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi di Filipina melambat pada November, memperkuat peluang pemangkasan suku bunga acuan di tengah skandal korupsi yang mengguncang kepercayaan konsumen dan investor.

Badan Statistik Filipina pada Jumat (5/12) melaporkan, indeks harga konsumen (IHK) naik 1,5% pada November secara tahunan. Angka ini lebih rendah dibanding estimasi survei Bloomberg News maupun inflasi Oktober yang sama-sama di level 1,7%. Ini menjadi bulan kesembilan berturut-turut inflasi berada di bawah target bank sentral yang berada pada kisaran 2%–4%.


Gubernur Bank Sentral Filipina atau Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Eli Remolona sebelumnya menyatakan otoritas moneter akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan pekan depan untuk mendukung permintaan domestik, seiring ekspektasi inflasi yang dinilai masih terkendali. Dewan Moneter dijadwalkan menggelar rapat penetapan suku bunga pada 11 Desember.

Skandal korupsi terkait proyek infrastruktur pengendalian banjir yang tengah bergulir telah melemahkan konsumsi dan sentimen investasi, sehingga pertumbuhan ekonomi anjlok ke level terendah dalam empat tahun pada kuartal ketiga.