Kelompok yang Diperbolehkan Gunakan Terapi GLP-1 untuk Obesitas
Dinda Decembria
05 December 2025 16:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pedoman terbaru dari World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa obesitas kini dipandang sebagai penyakit kronis berulang, butuh perawatan jangka panjang, dan bisa dikelola dengan intervensi medis yang tepat sasaran.
Salah satu langkah yang mulai diakui adalah terapi GLP-1, kelompok obat yang awalnya digunakan untuk diabetes, dan kini diperluas penggunaannya untuk penanganan obesitas pada orang dewasa tertentu. Siapa saja individu yang bisa mendapatkan pengobatan ini?
Dari sisi klinis, terapi GLP-1 umumnya ditujukan kepada orang dewasa dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 30 kg/m² (kategori obesitas), atau IMT ≥ 27 kg/m² jika disertai komorbid seperti hipertensi, dislipidemia, atau penyakit kardiovaskular. Obat ini menjadi pertimbangan terutama ketika perubahan gaya hidup sudah dilakukan, tetapi belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Selain untuk obesitas, GLP-1 juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko kardiovaskular pada sebagian pasien diabetes tipe 2, khususnya yang memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, atau faktor risiko lain yang tinggi. Ini membuat GLP-1 tidak hanya bicara soal pengelolaan gula darah, tetapi juga berpotensi menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada kelompok pasien tertentu.
Meski demikian, WHO dan para klinisi menegaskan bahwa terapi ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui, pasien dengan riwayat pankreatitis, gastroparesis berat, atau riwayat kanker tiroid tertentu—terutama Medullary Thyroid Carcinoma.
































